
Banyuwangi – Bagi seorang Martinus Novianto, pemain Deltras FC menjadi seorang asisten pelatih di Deltras Junior adalah tantangan yang berbeda.
Ditemui di Stadion Diponegro, Banyuwangi usai menjadi Ass pelatih tim U15 pemain asal Gunung Kidul ini menceritakan jika suasana dan adrenalinya beda berada ketika berada dipinggir lapangan.
Menyenangkan sudah pasti, yang membuat lebih bahagia dimana para pemain ini menjalankan semua program latihan dan melaksanakan instruksi yang diberikan pelatih dikerjakan dengan baik.
“Rasanya lebih deg-degan karena ini baru pertama pegang tim dan langsung ikut Piala Soeratin dengan persaingan tim sejawa Timur jadi lebih butuh adaptasi dan bener-bener adrenalinena terpacu dibanding ketika menjadi pemain bola,” ungkap Mathius.
Hanya saja yang berbeda, membawa para pemain di usia 15 tahun ini memang gampang-gampang mudah. Dimana mereka ini beranjak dewasa tentu banyak dilakukan pendekatan dan berbicara secara intens memberikan pengertian kepada mereka lebih dekat.
“Yang penting bagaimana pola pendekatan kita kepada mereka, di usia semereka ini harus banyak pendekatan secara personal dan lebih intens komunikasi dengan cara melakukan banyak berbicara dan berhati-hati,” ungkap Marthinus.
Ditangan pelatih muda, Deltras FC Junior berproses menjadi tim yang berkualitas, sebelum melaju di Piala Soeratin PSSI Jawa Timur, tim besutan Dedi Kurniawan ini berhasil menjadi juara pertama di Piala Askab Sidoarjo. (Tim)