Sidoarjo – Manajemen Deltras FC Sidoarjo memberikan pernyataan resmi terkait informasi ancaman sanksi FIFA beberapa waktu lalu. Yakni, FIFA telah merilis sepuluh klub dari Indonesia, termasuk salah satunya Deltras FC Sidoarjo yang masuk ancaman sanksi, per 13 Mei 2024 lalu.
Sepuluh klub tersebut masuk dalam daftar hitam (registration ban) FIFA. Amir Burhanuddin, CEO Deltras FC Sidoarjo menjelaskan, bahwa manajemen sudah mengetahui informasi tersebut.
Rilis ancaman sanksi FIFA itu berkaitan dengan tidak dapatnya klub Deltras melakukan transfer pemain, bila belum memenuhi sejumlah persyaratan tertentu.
Amir menyebut, bahwa hal tersebut bukan menjadi masalah serius. Sebab, manajemen Deltras berkeyakinan tidak ada problem pelik berkaitan transfer pemain.
“Aman saja. Hanya masalah administrasi saja, tidak ada masalah, baik-baik saja,” kata Amir.
Dia menambahkan, meski Deltras FC masuk dalam sepuluh tim tersebut, bukan berarti The Lobster mendapat sanksi begitu saja. Sebab, semua itu dapat diselesaikan dengan melengkapi dokumen atau berkas yang diminta FIFA.
“Tidak semua yang tertera dalam sistem banned itu bermasalah, bisa jadi tapi kami pegang semua dokumen pemberesan, tinggal konfirmasi saja,” terangnya.
Dia juga menegaskan bahwa tim kebanggaan Sidoarjo itu tidak ada masalah penunggakan gaji pada para pemain. Semuanya sesuai dengan yang tertera di kontrak.
“Yang pasti tidak ada tunggakan gaji sama sekali. Sejak kami tahu ada ancaman sanksi, kami sudah berkoordinasi dengan PSSI dan selanjutnya akan mengirim surat ke FIFA,” pungkasnya. (Tim)